Tragedi Apar Maut: Ledakan di Kelapa Gading Renggut Nyawa

Ledakan Tabung APAR Tewaskan Satu Pekerja di Jakarta

Jakarta - Sebuah ledakan tabung alat pemadam api ringan (APAR) terjadi di sebuah lokasi pengisian APAR di Jakarta, Rabu (20/11/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, satu orang pekerja meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa korban bernama A sedang melakukan kegiatan rutin pengisian APAR bersama rekan-rekannya, K, MS, dan YM. Saat proses pengisian, salah satu tabung APAR mengalami masalah dan meledak.

Ledakan tersebut menyebabkan korban mengalami luka parah dan meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara itu, tiga rekan korban lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Ade Ary menambahkan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut. Kami masih melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi, ujarnya.

Kasus ledakan tabung APAR ini menjadi perhatian serius pihak berwenang. Pasalnya, kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya dan menimbulkan korban jiwa. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati saat menggunakan APAR dan memastikan bahwa tabung APAR dalam kondisi baik.

Analisis

Ledakan tabung APAR merupakan kejadian yang cukup sering terjadi di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

• Kurangnya perawatan dan inspeksi rutin pada tabung APAR
• Penggunaan tabung APAR yang sudah kadaluarsa
• Kesalahan dalam pengisian atau penggunaan APAR

Untuk mencegah terjadinya ledakan tabung APAR, masyarakat diimbau untuk melakukan hal-hal berikut:

• Melakukan perawatan dan inspeksi rutin pada tabung APAR
• Mengganti tabung APAR yang sudah kadaluarsa
• Menggunakan APAR sesuai dengan petunjuk penggunaan

Selain itu, pihak berwenang juga perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan APAR di tempat-tempat umum dan industri. Dengan demikian, diharapkan kejadian ledakan tabung APAR dapat diminimalisir dan tidak menimbulkan korban jiwa.