Roket Mematikan: Pasukan Perdamaian Ghana Terluka Parah di Lebanon

Serangan Roket Hantam Markas Pasukan PBB di Lebanon, Empat Penjaga Perdamaian Terluka
Sebuah roket yang diduga ditembakkan oleh aktor non-negara di Lebanon menghantam markas Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (UNIFIL), mengakibatkan empat pasukan penjaga perdamaian Ghana terluka.
Dalam sebuah pernyataan, UNIFIL mengonfirmasi serangan tersebut yang menargetkan markas mereka di desa Ramia, Lebanon. Empat pasukan penjaga perdamaian Ghana yang bertugas mengalami cedera, kata UNIFIL, seperti dikutip dari AFP.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Lebanon, di mana Israel terus melakukan serangan ke Beirut dengan dalih menghancurkan fasilitas Hizbullah. Lingkungan Zuqaq al-Blat, tempat serangan roket terjadi, merupakan daerah padat penduduk yang terkenal.
Serangan roket ini merupakan yang ketiga dalam kurun waktu 24 jam di wilayah administratif Beirut. Sehari sebelumnya, beberapa serangan juga terjadi, termasuk di dekat kedutaan Prancis yang menewaskan kepala media Hizbullah, Mohammad Afif. Serangan lain di jalan pasar Mar Elias juga menewaskan sejumlah orang.
Petugas tanggap darurat terlihat mengevakuasi jenazah dari reruntuhan yang dipicu oleh serangan terbaru Israel di pusat kota Beirut, seperti dilaporkan oleh Al-Jazeera.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket terhadap markas UNIFIL. Namun, UNIFIL menduga serangan tersebut dilakukan oleh aktor non-negara.
Serangan ini menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya ketidakstabilan di Lebanon, yang telah dilanda krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Kehadiran UNIFIL di Lebanon bertujuan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
✦ Tanya AI