Politikus PDIP Terkejut: Tom Lembong, Sosok Lurus, Kini Tersangka

Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong Tersangka Kasus Impor Gula

Jakarta - Mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi impor gula. Penetapan tersangka ini mengejutkan banyak pihak, termasuk politisi PDI Perjuangan Prof. Hendrawan Supratikno.

Kami semua terkejut ketika dengan tiba-tiba yang bersangkutan dijadikan tersangka. Saya melihat orangnya lurus, integritasnya baik, taat asas, itu sebabnya kami terkejut, jelas Hendrawan.

Hendrawan menilai penangkapan Lembong menurunkan kredibilitas Kejaksaan Agung. Ia meminta Kejaksaan terbuka tentang alasan penangkapan Lembong untuk meningkatkan kepercayaan publik.

Istri Lembong, Ciska Wihardja, berharap putusan terbaik dalam sidang pra peradilan yang diajukan suaminya. Ia meyakini Lembong memiliki integritas tinggi.

Pengamat hukum Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah menegaskan hakim tunggal sidang pra peradilan harus membebaskan Lembong. Menurutnya, tidak ada dasar perhitungan kerugian keuangan negara dalam kasus ini.

Artinya tidak pernah clear soal itu, termasuk peristiwa hukumnya yang mana, ujar Herdiansyah.

Lembong sendiri mengaku tidak mengetahui perbuatan apa yang menjadikannya tersangka. Dalam keterangan tertulisnya, ia menyatakan menjalankan segala kebijakan secara transparan dan melibatkan berbagai pihak terkait.

Saya dan jajaran saya di Kementerian Perdagangan menjalankan segala kebijakan secara transparan. Semua surat, izin, peraturan yang dibuat oleh saya konsisten melibatkan dan dikonsultasikan ke berbagai pihak dan instansi terkait, ujar Lembong.

Kebijakan impor gula yang dilakukan Lembong merupakan kebijakan yang terus berlanjut dan ditempuh oleh seluruh menteri perdagangan hingga saat ini.

Soalnya impor gula sudah merupakan hal yang lazim dilakukan, dan apa yang dilakukan Tom Lembong hanya bagian kecil dari spektrum dan durasi persoalan yang sesungguhnya, kata Herdiansyah.

Sidang pra peradilan kasus ini masih berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.