• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kebun Teh Raksasa India: Ancaman Tersembunyi bagi Hutan yang Berharga

img

Hutan Nilgiris: Perjuangan Melestarikan Keanekaragaman Hayati di Tengah Perkebunan Teh

Di jantung Pegunungan Nilgiris di India selatan, hamparan luas perkebunan teh telah mengancam kelestarian hutan asli. Diperkirakan 135.000 hektar teh telah ditanam, merusak sekitar 70% padang rumput dan hutan asli.

Hutan-hutan ini, yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai salah satu dari delapan titik panas keanekaragaman hayati di dunia, dulunya menyelimuti Western Ghats. Namun, penjajah Inggris mendirikan perkebunan teh pada abad ke-19, menyebabkan kerusakan nutrisi tanah dan konflik dengan satwa liar.

Menyadari pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati, masyarakat adat dan ahli ekologi telah bekerja sama untuk memulihkan hutan-hutan ini. Mereka mencabut pohon teh dari lahan pertanian yang tidak digunakan lagi dan menanam benih asli wilayah tersebut.

Upaya pemulihan ini menghadapi tantangan, karena hampir semua penduduk di wilayah tersebut bergantung pada industri teh. Namun, para pemerhati lingkungan menekankan pentingnya kerja sama dengan masyarakat sekitar dan wisatawan yang mengunjungi daerah tersebut untuk menghindari panas terik dataran India.

Setelah puluhan tahun kerja keras, hutan-hutan mulai tumbuh subur, menjadi rumah bagi lebih dari 600 tanaman asli dan 150 spesies hewan yang hanya ditemukan di wilayah tersebut. Para pemerhati lingkungan menyebut daerah yang terdegradasi oleh pestisida dan metode pertanian komersial sebagai gurun hijau karena tanahnya yang buruk.

Upaya pemulihan hutan Nilgiris merupakan bukti pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati, bahkan di tengah-tengah aktivitas manusia. Dengan kerja sama dan dedikasi, hutan-hutan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.

Special Ads
© Copyright 2024 - Braindiy Website Popular
Added Successfully

Type above and press Enter to search.