• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jakarta Kebal Radikalisme: RK Siapkan Kurikulum Anti-Radikalisme

img

Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil, Berencana Terapkan Kurikulum Anti-Radikalisme

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), berencana menerapkan kurikulum anti-radikalisme di Jakarta jika terpilih. RK mengklaim telah berhasil menerapkan kurikulum serupa saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Saya sudah menyampaikan selama saya Gubernur Jawa Barat, indeks kerukunan beragama kan naik dari 72 ke 79 (persen), kemudian juga ada kurikulum anti-radikalisme, kemudian membuat 31 pemimpin radikal kembali ke Pancasila, ujar RK.

RK menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin bagi semua kelompok agama dan menjaga kenyamanan umat beragama di Jakarta.

Hal yang sama pasti akan saya jaga Jakarta dari gangguan-gangguan yang sifatnya membuat tidak nyaman, kenyamanan dalam beragama, tegasnya.

Rencana penerapan kurikulum anti-radikalisme ini disampaikan RK usai menghadiri acara 'Kampanye R1ang Gembira' di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2024).

Analisis

Rencana penerapan kurikulum anti-radikalisme oleh RK mendapat tanggapan beragam. Beberapa pihak menyambut baik rencana tersebut, mengingat pentingnya menangkal paham radikalisme yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Namun, ada pula yang mempertanyakan efektivitas kurikulum anti-radikalisme dalam mencegah penyebaran paham radikal. Mereka berpendapat bahwa pendekatan yang lebih komprehensif, seperti peningkatan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, diperlukan untuk mengatasi akar masalah radikalisme.

Latar Belakang

Radikalisme merupakan paham yang menganjurkan perubahan atau reformasi secara drastis, bahkan dengan menggunakan kekerasan. Paham ini dapat berakar dari berbagai faktor, seperti kemiskinan, ketidakadilan, dan diskriminasi.

Di Indonesia, radikalisme menjadi perhatian serius pemerintah karena dapat mengancam stabilitas dan keamanan negara. Pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk menangkal radikalisme, termasuk melalui program deradikalisasi dan pencegahan.

Konteks

Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 merupakan salah satu kontestasi politik paling penting di Indonesia. Jakarta sebagai ibu kota negara menjadi barometer politik nasional.

Rencana penerapan kurikulum anti-radikalisme oleh RK menjadi salah satu isu yang diangkat dalam kampanye Pilgub DKI Jakarta. Isu ini diperkirakan akan menjadi perdebatan hangat di antara para kandidat dan masyarakat.

Special Ads
© Copyright 2024 - Braindiy Website Popular
Added Successfully

Type above and press Enter to search.