• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

12 Kelompok yang Harus Waspada: Kopi Bisa Jadi Musuh Tersembunyi

img

Kopi: Minuman Populer dengan Efek Samping yang Perlu Diperhatikan

Kopi, minuman yang banyak dikonsumsi, memiliki efek yang beragam pada kesehatan. Meskipun memiliki manfaat tertentu, kopi juga dapat menimbulkan efek samping negatif bagi kelompok orang tertentu.

Efek pada Kesehatan Mata

Studi dari Mount Sinai menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko glaukoma pada individu dengan peningkatan tekanan mata. Kafein dapat meningkatkan tekanan intraokular, yang dapat merusak saraf optik dan mengganggu penglihatan.

Gangguan Tidur

Kafein adalah stimulan yang dapat mengganggu pola tidur. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa kafein yang dikonsumsi enam jam sebelum tidur dapat berpotensi menyebabkan gangguan tidur.

Efek pada Sistem Pencernaan

Kafein dapat meningkatkan frekuensi dan urgensi buang air kecil. Bagi individu dengan kandung kemih yang lebih aktif, konsumsi kopi yang berlebihan dapat memperburuk kondisi tersebut.

Selain itu, kafein dapat memperburuk gejala Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS), seperti peningkatan frekuensi buang air besar dan diare.

Efek pada Kehamilan dan Menyusui

Kafein dapat melewati plasenta dan mencapai janin. American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan ibu hamil untuk membatasi asupan kafein hingga 200 mL per hari untuk meminimalkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.

Ibu menyusui juga disarankan untuk menghindari konsumsi kopi sebanyak mungkin karena kafein dapat masuk ke dalam ASI dan memengaruhi bayi.

Efek pada Kesehatan Jantung

Kafein dapat menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah dan detak jantung. Bagi individu dengan penyakit jantung, konsumsi kopi yang berlebihan dapat memperburuk kondisi tersebut.

Efek pada Kecemasan

Kafein dapat memperburuk kecemasan pada beberapa individu. Penelitian dari General Hospital Psychiatry menemukan bahwa konsumsi kafein yang tinggi dapat memicu serangan panik pada orang yang sudah mengalami kecemasan.

Efek pada Epilepsi

Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah besar dapat meningkatkan frekuensi kejang pada penderita epilepsi.

Efek pada Anak-anak

Kafein dapat menimbulkan efek samping yang lebih nyata dan serius pada anak-anak, bahkan dalam dosis yang lebih kecil daripada orang dewasa. Konsumsi kafein yang berlebihan pada anak-anak dapat menyebabkan peningkatan detak jantung, perasaan cemas, sulit berkonsentrasi, dan sakit perut.

Efek pada Kesehatan Gigi

Kopi bersifat asam dan dapat merusak email gigi, meningkatkan risiko gigi berlubang.

Efek pada GERD

Kafein dapat melonggarkan sfingter esofagus bagian bawah, yang dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala GERD, seperti sensasi terbakar pada tulang dada.

Meskipun kopi memiliki manfaat tertentu, penting untuk menyadari efek samping potensialnya dan membatasi konsumsi bagi kelompok orang tertentu. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan untuk menentukan jumlah kopi yang aman untuk dikonsumsi.

Special Ads
© Copyright 2024 - Braindiy Website Popular
Added Successfully

Type above and press Enter to search.