• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

10 Negara Penghasil Sampah Plastik Terbanyak: Indonesia Bertengger di Posisi Memprihatinkan

img

Polusi Plastik Global: 52 Juta Ton Limbah Masuk ke Lingkungan Setiap Tahun

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Universitas Leeds mengungkapkan bahwa lebih dari 52 juta ton limbah plastik mencemari lingkungan setiap tahun. Studi ini menggunakan data dunia nyata untuk mensimulasikan pembuangan limbah di seluruh dunia.

Meskipun dampak jangka panjang mikroplastik terhadap kesehatan belum sepenuhnya dipahami, penelitian awal menunjukkan bahwa mikroplastik dapat berkontribusi pada penyebaran penyakit, mengubah kimia darah, dan memengaruhi daya ingat.

India, Nigeria, dan Indonesia menempati peringkat teratas sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar yang masuk ke lingkungan. Negara-negara berkembang telah menjadi titik panas polusi plastik, menyoroti kesenjangan global dalam mengatasi masalah ini.

Menurut Natural History Museum, sekitar seperlima dari total polusi plastik dibuang langsung ke lingkungan.

Dr. Josh Cottom, penulis utama penelitian ini, menekankan bahwa setiap orang berhak hidup di lingkungan yang bersih. Risiko kesehatan akibat polusi plastik berdampak pada masyarakat termiskin di dunia, yang tidak berdaya untuk mencegahnya, katanya.

Mikroplastik adalah potongan kecil material plastik berukuran kurang dari lima milimeter. Mereka dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk kantong plastik, botol, dan pakaian sintetis.

Studi ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk mengurangi polusi plastik dan melindungi kesehatan manusia dan lingkungan. Langkah-langkah seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan daur ulang, dan mengembangkan alternatif yang berkelanjutan sangat penting untuk mengatasi masalah global ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - Braindiy Website Popular
Added Successfully

Type above and press Enter to search.